Sebuah tulisan dari Pak rinaldi Munir saat belanja dan bertanya pada petugas yabg jaga di sebuah toko layani pelanggan.
Di toko elektronik besar dan luas di jalan ABC, karyawannya banyak sekali. Mereka melayani pembeli yang datang. Satu hal yang sama di antara mereka adalah semuanya berdiri, tidak ada yang duduk, karena memang tidak disediakan kursi buat duduk.
Mereka melayani pembeli sambil berdiri mulai dari toko buka jam 9 pagi sampai jam 9 malam. Menjelaskan detil tentang produk elektronik yang ditanyakan calon pembeli, seperti AC, TV, kulkas, dll.
Apa tidak capek berdiri terus?, tanya saya. Saya kalau sudah berdiri dua jam saja tanpa duduk pasti tidak kuat, ini mereka selama 12 jam berdiri terus.
Ya capek juga pak, tapi lama2 terbiasa juga, jawabnya. Apa pernah curi2 kesempatan untuk duduk?, tanya saya.
Sekali2 bisa pak, di gudang, gantian dengan teman, jawabnya. Duduk sebentar sambil melemaskan kaki yang kaku karena berdiri. Kesempatan agak lama untuk duduk dan selonjor adalah saat break untuk sholat di mushola, atau saat makan siang. Tapi itupun tidak lama, harus bergantian.
Pegawai toko yang agak beruntung untuk bisa duduk adalah kasir, karena mereka disediakan meja dan kursi.
Begitulah perjuangan orang2 kecil mencari nafkah dengan berdiri terus selama 12 jam. Padahal gaji sebagai karyawan toko tentu tidak seberapa, di bawah UMR mungkin. Tapi lapangan kerja sangat sedikit, peminat bejibun, maka tentu pekerjaan apa saja asal halal dilakoni. Sebagai pramuniaga toko pun tak apalah.