Sepasar.id adalah platform Edukasi untuk pasar dari Tim dari Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) meluncurkan program logo gratis untuk pedagang pasar tradisional. Untuk gerakan pertama, mereka memberikan logo gratis kepada 17 pedagang di Pasar Sambilegi, Maguwoharjo Sleman.
CEO Sepasar.id, Awan Sentosa mengungkapkan, pemberian logo tersebut merupakan bagian dari gerakan 1000 logo yang diselenggarakan oleh Sepasar.id, dimulai dari 17 pedagang. Menurutnya, gerakan tersebut merupakan wujud dari Sepasar.id dalam mengapresiasi para pedagang alumni Sepasar.id yang telah mengikuti perkuliahan selama 2 bulan dengan pembinaan intensif.
“Gerakan 1000 logo ini diadakan dengan tujuan agar para pedagang pasar tradisional dapat memiliki logo yang tidak kalah menariknya dengan para pedagang besar, sehingga diharapkan dapat meningkatkan minat pembeli. Gerakan 1000 logo ini merupakan salah satu upaya Sepasar.id agar desain kreatif masuk ke pasar, dan para pedagang dapat menikmati desain atau logo kreatif yang umumnya dinikmati oleh pengusaha besar,” katanya dalam rilis tertulis, Senin (31/1/2022). Sepasar.id mencoba berkontribusi untuk mendukung pemasaran produk pedagang pasar tradisional dengan memberikan logo yang menarik. Logo tersebut dibuat oleh para ahli dari tim desain kreatif Sepasar.id.
Baca Juga : Info : Pengenalan Aplikasi Pasar.id kepada Pedagang Pasar Gentan
“Selain logo, sebelumnya kami berbagi ilmu dengan para pedagang seperti bagaimana mengembangkan koperasi, pemasaran online, teknik foto, strategi mengelola stres bagi para pedagang dan berbagai hal lainnya. Upaya ini kami awali di Pasar Sambilegi agar memiliki daya tarik tersendiri bagi konsumen,” ujarnya lagi.
Merchant di berbagai lokasi sebenarnya bisa mendapatkan logo gratis dengan bergabung di aplikasi Pasar.id. Sekarang aplikasinya sudah bisa diunduh melalui Google Playstore. “Kami mulai dari Pasar Sambilegi. Semoga kedepannya gerakan ini semakin masif dan kita bisa membantu mengembangkan lebih banyak lagi pedagang tradisional agar usahanya semakin maju,” tutup Awan Santosa.