Ini adalah istilah yang sering digunakan oleh anggota ORARI (Organisasi Amatir Radio Indonesia) saat mereka sedang beristirahat atau “nge-break.” Pada saat kita melakukan istirahat atau “main” dengan radio CB (citizen band) bahkan interkom pada era 80-an, banyak istilah yang digunakan oleh penggemar radio amatir ini.
“Break, copy, rojer.” “Break.. Break.. Dicopy Roger, Break…break… Disini dengan Delta Indian Delta Indian… Apa bisa dicopy… Rojeeerrrr…”
Kalimat di atas adalah standar yang digunakan untuk memulai percakapan. Oleh karena itu, kata “nge-brik” pada saat itu menjadi sangat populer karena sering digunakan untuk bersenda gurau ketika remaja bertemu dengan teman-temannya.
- “Istilah 2 meter, 11 meter, dan 80 meter”
Misalnya sering disebut 2 meteran (2 meter band) bukan berarti jarak komunikasi cuma 2 meter saja. Istilah meetr ini bukanlah indikator panjang sebenarnya. Istilah ini digunakan oleh “breaker” atau pecinta radio CB dan interkom untuk menggambarkan panjang gelombang radio yang mereka gunakan sebagai media untuk berkomunikasi bolak-balik. Semakin pendek gelombangnya, semakin jauh jangkauannya, tetapi semakin rumit dan mahal peralatannya.
Baca Juga : Tangga Bambu: Keindahan dan Kegunaan yang Bersahaja
Dua meter (2 meter) band menggunakan frekuensi sekitar 140 Mhz, 11 meter menggunakan frekuensi sekitar 27 mhz dan 80 meter band menggunakan frekuensi sekitar 3.75 Mhz (Radio SW).
- “QSO”
QSO adalah singkatan dari Conversation (percakapan) dan tidak ada yang tahu pasti asal-usulnya, tetapi singkatan ini digunakan untuk mengundang orang lain untuk berbicara melalui udara. Meskipun demikian, alasan penggunaan kode “QSO” ini belum diketahui dengan pasti.
Yang pasti adalah bahwa dalam kalangan radio amatir, kode-kode sering diawali dengan huruf “Q,” yang dikenal sebagai Q-codes.
Baca Juga : Istilah yang sering digunakan saat berkomunikasi (Ngebreak)
- “Call Sign”
Bagi para breaker yang serius dan memiliki panggilan khusus di udara, ini adalah sesuatu yang sangat membanggakan. Call sign biasanya diawali dengan YC, YD, YB, dan anggota ORARI harus menjalani ujian teknis radio serta seleksi yang ketat untuk mendapatkannya. Mereka sangat bangga dengan call sign mereka, sehingga seringkali membuat stiker yang bisa ditempel di mana saja, mulai dari kaca mobil hingga buku atau kartu nama.
