Pelatihan Eco-Print di SLB Tunas Kasih Sedayu: Guru dan Siswa Terlibat Aktif

Peserta kegiatan Pelatihan ini adalah Guru SLB Tunas Kasih Sedayu dan Siswa-siswinya

Sebuah kegiatan pelatihan Eco-Print di Sekolah Luar Biasa (SLB) Tunas Kasih Sedayu telah sukses dilaksanakan pada hari Rabu, 8 November 2023 yang lalu. Peserta kegiatan melibatkan guru dan siswa dari SLB Tunas Kasih Sedayu, dengan Tim Pengabdi / pemateri berasal dari Dosen Informatika Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) Imam Suharjo, Putry Wahyu Setyaningsih, dan Indah Susilawati.

Sejak awal September 2023, koordinasi untuk kegiatan praktek di sekolah telah dilakukan dengan SLB Tunas Kasih Sedayu. Pelaksanaan pelatihan Eco-Print ini melibatkan 6 guru dan 9 siswa setingkat SMP dan SMA dari SLB Tunas Kasih Sedayu, serta pemateri dari UMBY, termasuk 2 dosen dan 2 mahasiswa. Sekolah menyediakan tempat dan peralatan pendukung, sementara bahan, pelatih, dan konsumsi dipersiapkan oleh tim dari UMBY.

Acara dibuka dengan sambutan dari Kepala Sekolah SLB Tunas Kasih Sedayu, Pak Yuli Purwanto, S.Pt. Beliau menyampaikan ucapan terima kasih kepada UMBY atas usulan dan pelaksanaan kegiatan ini.

Ketua tim pengabdian, Imam Suharjo, memberikan materi mengenai Eco-Print, termasuk gambaran umum, manfaat, potensi, peluang, dan jenis-jenisnya. Materi disampaikan melalui layar proyektor dengan partisipasi guru dan siswa sekolah. Pentingnya pemanfaatan teknologi dalam mencari informasi relevan dan valid juga disoroti, dengan siswa diberikan panduan untuk mengakses sumber belajar secara online.

Dalam kegiatan ini, perhatian khusus diberikan kepada 2 siswa bisu-tuli, yang mendapatkan bantuan penerjemah dari guru sekolah untuk mengakses dan memahami materi pelatihan. Anak-anak yang lain relatif bisa praktek secara mandiri dengan isntruksi yang diberikan oleh pemateri. Mahasiswa yang terlibat dalam program pengabdian ini adalah : Amrul Letsoin, Ibnu Rivansyah dan Miftah Faozi, semuad ari prodi Informatika UMBY.

Pelatihan mencakup praktik pembuatan Eco-Print dengan teknik pounding. Proses ini melibatkan transfer motif ke kain dengan cara memukul-mukul bahan alami menggunakan palu. Daun dan bunga, diambil dari sekitar sekolah, digunakan sebagai bahan untuk menciptakan motif pada kain.

Pak Yuli Purwanto menyampaikan kepuasan atas antusiasme guru dan siswa dalam mengikuti pelatihan. Beliau menekankan bahwa teknik ini dapat diaplikasikan di rumah dengan peralatan dan bahan yang mudah ditemukan. Dalam penutupan acara, Kepala Sekolah menyampaikan terima kasih dan membuka peluang kerjasama pengabdian dari berbagai pihak di sekolah ini dalam berbagai bidang.

Dengan berakhirnya kegiatan pada pukul 12.00 WIB, pelatihan Eco-Print di SLB Tunas Kasih Sedayu dianggap sukses dan sesuai dengan rencana. Kepala Sekolah tetap terbuka untuk kerjasama lebih lanjut demi pengembangan sekolah dan pemberdayaan siswa.

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *